bLOG INI merupakan pencerahan bagi penulisnya .Blog ini di jadikan jalan untuk menuliskan tinta - tinta tentang dirnya dan tentang sesuatu yang bermanfaat..Kridaning Ati Ora Bisa Ngubah Kuthaning Pasti
Sabtu, 20 September 2014
laporan elektrolisis kimia
I.
Tujuan :
·
Menyelidiki reaksi-reaksi yang terjadi di anoda
dan katoda
·
Mempelajari sifat larutan disekitar anoda dan
katoda dengan menggunakan indicator
II.
Landasan teori :
Elektrosintesis
Elektrosintesis adalah metode yang menggunakan reaksi
elektrolisis untuk menghasilkan produk tertentu.
-
Contoh : elektrosintesis MnO2 yang merupakan bahan baku pembuatan baterai
alkalin. Larutan untuk elektrosintesis senyawa MnO2 adalah MnSO4 dalam H2SO4.
Anoda : grafit, dimana
Mn2+ teroksidasi.
Katoda :hidrogen
tereduksi dari H+ menjadi H2.
Reaksinya adalah sebagai berikut:
Mn2+(aq) + 2 H2O(l)
→ MnO2(s) + 2H+(aq) + H2(g)
Elektroplanting
Elektroplating atau
penyepuhan merupakan proses pelapisan permukaan logam dengan logam lain. Agar
logam terlindungi dari korosi (perkaratan) dan terlihat lebih menarik.
-
Katoda : benda yang akan dilapisi dipasang, dan
Anoda : potongan logam penyepuh yang dibenamkan dalam larutan garam dari logam
penyepuh dan dihubungkan dengan sumber arus searah.
-
Contoh : 1. tembaga
dilapisi dengan emas dengan menggunakan elektrolit larutan emas (AuCl3).
Emas
(anoda) : Au(s) → Au3+(aq) + 3e (oksidasi)
Tembaga
(katoda) : Au3+(aq) + 3e → Au(s) (reduksi)
2.
Melapisi sendok garpu yang terbuat dari baja dengan perak, maka garpu
dipasang sebagai katoda dan logam perak dipasang sebagai anoda, dengan
elektrolit larutan AgNO3. Seperti terlihat pada gambar
Logam perak pada anoda teroksidasi menjadi Ag+ kemudian direduksi
menjadi Ag pada katoda atau garpu. Dengan demikian garpu terlapisi. oleh logam
perak.
Anoda
|
:
|
Ag(s)
|
→
|
Ag+(aq)+ e-
|
Katoda
|
:
|
Ag+(aq) + e-
|
→
|
Ag (s)
|
|
|
Ag(s)
|
→
|
Ag(s)
|
|
|
anoda
|
|
Katoda
|
Proses sel membran
- Mengandung
membran penukar kation yang biasanya terbuat dari polimer fluorokarbon.
- Membran ini mengijinkan kation terhidrasi untuk melewati
kompartemen antara anoda dan katoda, tetapi tidak untuk anion OH- dan Cl-
- Dengan demikian proses ini menghasilkan natrium hidroksida
tanpa kontaminasi ion klorida.
Sel diafragma
- Pada sel diafragma, Cl2 dilepaskan
dari anoda ketika H2 dilepaskan
dari katoda.
- Jika Cl2 bergabung
dengan NaOH, Cl akan berubah menjadi produk lain. Dengan demikian sel diafragma
mempunyai NaCl dalam jumlah besar, dan jumlah kecil pada larutan pada katoda
untuk NaCl berhubungan dengan larutan lain, menghindari laju balik NaOH.
Pembuatan
Beberapa Bahan Kimia.
-
Contoh : Pembuatan logam natrium dengan mengelektrolisis lelehan NaCl yang
dicampur dengan CaCl2
NaCl(l) → Na+(l)+Cl-(l)
Katoda :
|
Na+(l) + e-
|
→
|
Na(l)
|
(x 2)
|
Anoda :
|
2Cl-(l)
|
→
|
Cl2(g) + 2e-
|
|
|
2Na+(l) + 2Cl-(l)
|
→
|
2Na(l) + Cl2(g)
|
|
Natrium cair yang terbentuk di katoda mengapung di atas cairan NaCl,
kemudian dikumpulkan pada kolektor.
III.
Alat bahan
Sel konduktivitas atau pipa U
Elektroda karbon dan kabel
Tabung rekasi dan rak
Pipet tetes
Gelas kimia
Larutan Na2SO4
Larutan KI
Larutan CuSO4
Paku
Tembaga
PP
Indikator universal
IV.
Cara Kerja :
a.
Elektrolisis Larutan Na2SO40,5
M
a.
Ambilah 50 mL larutan Na2SO40,5
M dan tambahkan 10 tetes indicator
universal , aduk sampai bercampur homogeny
b.
Masukkan campuran tersebut ke dalam sel
konduktivitas , kemudian lakukan elektrolisis sampai terjadi perubahan
c.
Ambilah 2 mL larutan HCl 0,1 M pada tabung
reaksi kemudian tambahkan 2 tetes indicator universal .
d.
Ambilah 2 mL larutan NaOH 0,1 M pada tabung
rekasi , kemudian tambahkan 2 tetes indicator universal .
b.
Elektrolisis larutan KI 0,5 M
a.
Masukan larutan Ki 0,5 M ke dalam sel
konduktivitas , lakukan elektrolisis sampai beberapa waktu
b.
Tetesi larutan PP ke katoda, dan kanji ke anoda
c.
Amati perubahan yang terjadi
c.
Elektrolisis larutan CuSO40,01 M
a.
Isikan larutan CuSO4 0,01 M ke dalam
pipa U
b.
Pasangkan elektroda paku yang telah diamplas
pada katoda dan tembaga pada anoda
c.
Lakukan elektrolisis pada batu baterai
d.
Angkat elektroda paku dan amati
V.
Data dan pembahasan
a.
Elektrolisis larutan Na2SO4
Larutan dalam ruang
|
Perubahan sebelum dan selama
elektrolisis
|
Perubahan setelah elektrolisis
|
sifat
|
Anoda
|
Tidak ada gelembung
sebelum elektrolisis . sebelum elektrolisis indicator berwarna hijau. Selama
elektrolisis indicator memudar dan berwarna kuning dan gelembung muncul walau
sedikit
|
Setelah
elektrolisis di anoda masih ada gelembung tetapi sedikit . Indikator warna
berubah menjadi oranye
|
Asam
|
Katoda
|
Tidak ada gelembung
sebelum elektrolisis . Sebelum elektrolisis indicator berwarna hijau. Selama
elektrolisis muncu gelombang lebih banyak . Dan indicator warnanya memudar
selama elektrolisis.
|
Maih terdapat
gelembung. Warna indicator menjadi biru
|
Basa
|
b.
Elektrolisis larutan KI
Larutan dalam ruang
|
Perubahan setelah elektrolisis
|
Perubahan setelah penambahan PP
|
Perubahan setelah penambahan amilum
|
Anoda
|
Ada gelembung , warna karbon memudar
|
|
Warna menjadi hitam/biru tua dan muncul gelembung
|
Katoda
|
Gelembung yang muncul lebih banyak dan tidak berwarna
|
Setelah ditambaha PP berubah menjadi warna ungu
|
|
c.
Elektrolisis larutan CuSO4 dengan anoda Cu, Katoda
paku
Larutan dalam ruang
|
Perubahan setelah elektrolisis
|
Anoda
|
Cu memudar , meluruh berkurang massanya walau sedikit
|
Fe (paku) di lapisi Cu(tembaga )Fe bertambah massanya dari Cu yang melapisi paku
|
Pertanyaan :
- Zat apakah yang terjadi di ruang anoda dari hasil elektrolisis pada larutan KI maupun pada larutan CuSO4? Jelaskan!
- Ion-ion apakah yang terdapat di ruang katoda setelah elektrolisis?Jelaskan!
- Jelaskan persamaan reaksi yang terjadi di :
- Katoda
- Anoda
- Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut!
- Kesimpulan apakah yang dapat dituliskan setelah melakukan kedua percobaan diatas?
Jawab :
1.
Pada larutan KI zat yang terjadi di
ruang anoda I- dan pada larutan CuSO4 zat yang
terjadi di ruang anoda adalah SO42-
2.
Ion yang terdapat di ruang katoda
setelah elektrolisispada larutan KI adalah I-. Sedangkan ion yang
terdapat di ruang katoda larutan CuSO4 setelah dielektrolisis
adalah ion So42-.
Larutan CuSO4
2CuSO4 à 2
Cu2+ + 2SO42-
Anoda :
2H2O à O2 + 4H+ +4e
Katoda :2Cu2++4e à 2Cu
2CuSO4 + 2H2O à O2 +
4H+ + 2Cu + 2SO42-
2CuSO4 + 2H2O à O2 +
2H2SO4 + 2CuSO4
Larutan KI
2KI à 2K+ +
2I-
Anoda :
2I- àI2 + 2e
Katoda :
2H2O +2e à H2 + 2OH-
2KI + 2H2O à 2K+ +
I2+ H2+2OH-
2KI+ 2H2O à 2KI+
I2+ 2HI+2KOH
Lampiran :
Langganan:
Postingan (Atom)