Kamis, 24 Oktober 2013

HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN


# ONE
PENGANTAR ALGORITMA PEMROGRAMAN

Definisi Program/Pemrograman
- Adalah kumpulan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang
dibuat oleh programmer (pembuat program)

Paradigma Pemrograman
1. Pemrograman Prosedural
¾ Berdasarkan urutan-urutan, sekuensial
¾ Program adalah suatu rangkaian prosedur untuk memanipulasi data.  Prosedur
merupakan kumpulan instruksi yang dikerjakan secara berurutan.
¾ Harus mengingat prosedur mana yang  sudah dipanggil dan apa yang sudah
diubah.
2. Pemrograman Fungsional
¾ Berdasarkan teori fungsi matematika
¾ Fungsi merupakan dasar utama program.
3. Pemrograman Terstruktur
¾ Secara berurutan dan terstrukrtur.
¾ Program dapat dibagai-bagi menjadi prosedur dan fungsi.
¾ Contoh: PASCAL dan C
4. Pemrograman Modular
¾ Pemrograman ini membentuk banyak modul.
¾ Modul merupakan kumpulan dari prosedur dan fungsi yang berdiri sendiri
¾ Sebuah program dapat merupakan kumpulan modul-modul.
¾ Contoh: MODULA-2 atau ADA
5. Pemrograman Berorientasi Obyek
¾ Pemrograman berdasarkan prinsip  obyek, dimana obyek memiliki
data/variabel/property dan method/event/prosedur yang dapat dimanipulasi ¾ Contoh: C++, Object Pascal, dan Java.
6. Pemrograman Berorientasi Fungsi
¾ Pemrograman ini berfokus pada suatu fungsi tertentu saja.  Sangat tergantung
pada tujuan pembuatan bahasa pemrograman ini.
¾ Contoh: SQL (Structured Query Language), HTML, XML dan lain-lain.
7. Pemrograman Deklaratif
¾ Pemrograman ini mendeskripsikan suatu masalah dengan pernyataan daripada
memecahkan masalah dengan implementasi algoritma.
¾ Contoh: PROLOG

Struktur Sistem Komputer



Siklus Hidup Perangkat Lunak (Software)


Dilihat dari Struktur Sistem Komputer dan Siklus diatas, Algoritma Pemrograman dan Struktur
Data menempati posisi dibagian software dan di bagian implementasi karena bagian
implementasi merupakan bagian dimana pemrogram melakukan proses coding (pembuatan
program).
Komputer
Sistem Operasi
Bhs. Pemrograman
Progam Aplikasi
Pemakai
Hardware
Software
Brainware
Requirement  Desain  Implementasi  Testing Algoritma
Asal kata Algoritma berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi,
ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr w’al-muqabala (rules of restoration and reduction)
sekitar tahun 825 M

Definisi Algoritma
- Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah. 
Yang ditekankan adalah urutan  langkah logis, yang berarti algoritma harus mengikuti
suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat. (Dari Microsoft Press Computer
and Internet Dictionaary 1997, 1998)
- Alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis. 
Yang ditekankan pertama adalah alur pikiran, sehingga  algoritma seseorang dapat
juga berbeda dari algoritma orang lain.  Sedangkan penekanan kedua adalah tertulis,
yang artinya dapat berupa kalimat, gambar, atau tabel tertentu. (Dari Algoritma dan
Struktur Data dengan C, C++, dan Java oleh Moh Sjukani hal 1)

Contoh Algoritma dalam kehidupan nyata:
- Jika seorang ingin memasak atau membuat kue, baik itu melihat resep ataupun tidak
pasti akan melakukan suatu langkah-langkah tertentu sehingga masakannya atau
kuenya jadi.
- Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya di tempat lain, langkah yang
harus dilakukan adalah:
¾ Menulis surat
¾ Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup
¾ Amplop ditempeli perangko secukupnya.
¾ Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya.

Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai
masalah pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang
baik maka proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, atau lambat dan tidak efisien.

Pelaksana algoritma adalah Komputer.
 Manusia dan komputer berkomunikasi dengan cara: manusia memberikan perintah-perintah
kepada komputer berupa instruksi-instruksi yang disebut program.

Alat yang digunakan untuk membuat program tersebut  adalah bahasa pemrograman. 
Bahasa pemrograman sangat bermacam-macam: C, C++, Pascal, Java, C#, Basic, Perl,
PHP, ASP, JSP, J#, J++ dan masih banyak bahasa lainnya.  Dari berbagai bahasa
pemrograman cara memberikan instruksinya berbeda-beda namun bertujuan menghasilkan
output yang sama.

Kriteria Algoritma Menurut Donald E. Knuth
1. Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar.
2. Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran.
3.  Definiteness (pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
4.  Finiteness (ada batas): algoritma harus memiliki titik berhenti (stopping role).
5.  Effectiveness (tepat dan efisien): algoritma sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan
dan efektif.  Contoh instruksi yang tidak efektif adalah: A = A + 0 atau A = A * 1

Namun ada beberapa program yang memang dirancang untuk unterminatable: contoh Sistem
Operasi

Jenis Proses Algoritma
1. Sequence Process: instruksi dikerjakan secara sekuensial, berurutan.
2. Selection Process: instruksi dikerjakan jika memenuhi kriteria tertentu
3. Iteration Process: instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu.
4. Concurrent Process: beberapa instruksi dikerjakan secara bersama.

Contoh Algoritma
Algoritma menghitung luas persegi panjang:
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. L ← P * L
4. Tulis L
 Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman
tertentu, melainkan bersifat umum dan  tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman
apapun juga.  Notasi-notasi algoritma dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman
manapun.

Definisi Pseudo-code
Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan pejelasan cara menyelesaikan
suatu masalah.  Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan algoritma.

Problem: mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan

Contoh Pseudo-code:
1. Masukkan bilangan pertama
2. Masukkan bilangan kedua
3. Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak, kerjakan
langkah 5.
4. Tampilkan bilangan pertama
5. Tampilkan bilangan kedua

Contoh Algoritma 
1. Masukkan bilangan pertama (a)
2. Masukkan bilangan kedua (b)
3. if a > b then kerjakan langkah 4
4. print a
5. print b

Contoh Lain Algortima dan Pseudo-code:
Pseudo-code  Algoritma
Nilai A ditambah dengan 5 A ← A + 5
Cetak nilai A bila lebih besar dari 10 IF A > 10 THEN PRINT A
Dari dua bilangan A dan B, cari
bilangan yang terbesar
IF A > B THEN PRINT A ELSE PRINT
B Langkah-langkah dalam pemrograman komputer
1. Mendefinisikan masalah
Ini merupakan langkah pertama yang sering dilupakan orang.  Menurut hukum Murphy
(oleh Henry Ledgard):
“Semakin cepat menulis program, akan semakin lama kita dapat menyelesaikannya”.
Hal tersebut berlaku untuk permasalahan yang kompleks.  Tentukan masalahnya, apa
saja yang harus dipecahkan dengan menggunakan komputer, dan apa inputan serta
outputnya.
2. Menemukan solusi
Setelah masalah didefinisikan, maka langkah berikutnya adalah menentukan solusi. 
Jika masalah terlalu kompleks, maka ada baiknya masalah tersebut dipecah menjadi
modul-modul kecil agar lebih mudah diselesaikan.
Contohnya masalah invers matriks, maka kita dapat membagi menjadi beberapa
modul:
¾ meminta masukkan berupa matriks bujur sangkar
¾ mencari invers matriks
¾ menampilkan hasil kepada pengguna
Dengan penggunaan modul tersebut program utama akan menjadi lebih singkat dan
mudah dilihat.
3. Memilih algoritma
Pilihlah algoritma yang benar-benar sesuai dan efisien untuk permasalahan tersebut
4. Menulis program
Pilihlah bahasa yang mudah dipelajari, mudah digunakan, dan  lebih baik lagi jika
sudah dikuasai, memiliki tingkat kompatibilitas tinggi dengan perangkat keras dan
platform lainnya.
5. Menguji program
Setelah program jadi, silahkan uji  program tersebut dengan segala macam
kemungkinan yang ada, termasuk error-handlingnya sehingga program tersebut akan
benar-benar handal dan layak digunakan.
6. Menulis dokumentasi
Menulis dokumentasi sangat penting agar pada suatu saat  jika kita akan melakukan
perubahan atau membaca source code yang sudah kita tulis dapat kita ingat-ingat lagi
dan kita akan mudah membacanya.  Caranya adalah dengan menuliskan komentar-komentar kecil tentang apa maksud kode tersebut, untuk apa, variabel apa saja yang
digunakan, untuk apa, dan parameter-parameter yang ada pada suatu prosedur dan
fungsi.
7. Merawat program
Program yang sudah jadi perlu dirawat untuk mencegah munculnya bug yang
sebelumnya tidak terdeteksi.  Atau mungkin juga pengguna membutuhkan fasilitas
baru yang dulu tidak ada.

SOAL ALGORITMA
1. Buatlah algoritma untuk menghitung konversi suhu.dari Celcius menjadi Reamur dan
Farenheit.
Input: suhu dalam Celcius
Proses: R = 4/5 * C dan F = 9/5 * C + 32
Output: suhu dalam Reamur dan Farenheit
2. Buatlah algoritma untuk mencari sisi miring dari suatu segitiga siku-siku, jika diketahui
panjang sisi yang membentuk sudut siku-siku.
Input: a dan b, yaitu panjang sisi pembentuk sudut siku-siku
Proses:
2 2
b a c + = 
Ouput: sisi miring (c)
3. Buatlah algoritma untuk menentukan suatu bilangan genap atau ganjil
Input: suatu bilangan
Ouput: genap / ganjil
4. Buatlah algoritma untuk menentukan suatu bilangan adalah bilangan prima atau
bukan.
5. Buatlah algoritma untuk untuk menghitung akar-akar persamaan kuadrat dengan
rumus D = B2
 – 4 * A * C
Jika D < 0 maka didapat akar imajiner 
Jika D = 0 maka X1 = X2 yang didapat dari D = -B / (2 * A)
Jika D > 0 maka ada dua akar  A D B X * 2 / 1 + − =  dan  A D B X * 2 / 2 − − = 
NEXT
Generasi Bahasa Pemrograman, Proses Kompilasi, FlowChart, mengenal C++ dan C#
Pohon Jati
Klasifikasi:
Kingdom                   : Plantae
Divisi                        : Spermatophyta
Sub Divisi                 : Angiospermae
Kelas                         : Dycotyledoneae
Ordo                          : Verbenales
Famili                        : Verbenaceae
Genus                        : Tectona
Spesies                      : Tectona grandis L
Morfologi Pohon Jati
  • Tanaman jati merupakan habitus pohon. Pada daerah kering dan berbatu, pohon ini memiliki cabang yang rendah, tingginya sekitar 15-20 m dan diameter batangnya hanya 50 cm. sedangkan pada daerah yang subur dan cukup air tingginya dapat mencapai 30 m serta diameter pohonnya dapat mencapai 2 meter (Hyene, 1987). Pohon jati memiliki akar tunggang. Struktur batangnya kayu, Jenis daun pada tanaman ini tunggal, letaknya tersebar dan berbentuk lonjong. Lebar daunnya 30-40 cm sedangkan panjangnya bisa mencapai 40-50 cm. struktur pangkal dan ujungnya meruncing, pertulangan menyirip, permukannya kasar. Pada daun yang tua warnanya hijau pucat sedangan pada daun yang muda berwarna merah keunguan.  Daun jati memiliki beberapa khasiat antara lain sebagai obat radang tenggorokan, sakit sendi, dan memiliki beberapa kandungan kimia seperti flavonoid, saponin, tanin galatin, tanin katekat, kuinon dan steroid/triterpenoid. Flavonoid yang banyak terkandung dalam tanaman jati adalah quersetin dengan kadar 0,023% (Hartati, 2007 ).
     Kandungan Bahan Aktif Pada Tanaman Jati yang Berpotensi sebagai Obat
    Bahan aktif yang terdapat dalam daun jati, yaitu quercetin, saponin dan tanin dapat bekerja secara bersama-sama untuk menurunkan kadar kolesterol yang terlarut dalam darah. Menurut Lenny (2006), Quercetin berperan untuk meningkatkan aktivitas enzim lipase sehingga metabolisme lipid terjadi secara optimal. Saponin mampu menguraikan plak-plak yang terdapat pada pembuluh darah, yang notabene merupakan penyebab utama terjadinya hipertensi. Selain itu, saponin berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan memperlancar peredaran darah. Sedangkan tanin, berfungsi untuk menghambat penyerapan nutrisi oleh tubuh sehingga lemak yang terlarut dalam serum darah tidak diserap oleh tubuh dan banyak yang dikeluarkan dalam bentuk feses. Kinerja quercetin, saponin, dan tanin saling mendukung. Oleh karena itu, penggunaan daun jati sebagai salah satu alternatif mengobati dan mencegah hipertensi lebih baik daripada ekstrak dari masing-masing komponen.
     Quercetin merupakan flavonoid yang terdapat pada daun jati. Quercetin dan α-tokoferol berfungsi untuk melindungi terjadinya akumulasi lipid dan glikoprotein pada pembuluh darah, terutama pembuluh darah arteri yang menuju ke jantung. Metode yang digunakan untuk menghambat terjadinya akumulasi lipid dan glikoprotein adalah dengan efek anti-lipid peroksidatif. Efek anti-lipid peroksidatif mampu mereduksi jumlah kolesterol, trigliserida, asam lemak bebas, dan fosfolipid dalam serum darah. Selain itu, quercetin mampu menekan produksi peroksidasi lipid dan meningkatkan aktivitas enzim pemecah lipid di hati (Djauzi, 2008).
     Saponin, sama seperti quercetin merupakan hasil metabolisme sekunder yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan. Saponin berfungsi sebagai anti-inflamatori, melebarkan pembuluh darah, meningkatkan trombosit, mengobati artritis dan aterioskelrosis. Namun, pada ikan dan amfibi, saponin merupakan suatu senyawa yang sangat toksik dan mampu membunuh hewan tersebut. Namun demikian, konsumsi saponin tidak berbahaya bagi manusia.
     Tanin merupakan salah satu dari hasil metabolit sekunder tumbuhan yang tidak dimanfaatkan oleh tumbuhan. Tanin biasanya digunakan sebagai bentuk pertahanan diri tumbuhan karena konsumsi tanin dapat menghambat penyerapan nutrisi dari makanan oleh tubuh. Tanin berfungsi untuk mereduksi amonia dan NPN (non protein nitrogen) hingga level yang sangat rendah. Konsumsi tanin secara berlebihan dapat mengakibatkan iritasi ginjal, kerusakan liver, iritasi lambung, dan penyakit pencernaan.

     MANFAAT JATI SECARA UMUM DI INDONESIA
    • KAYU
    Kayu jati dikenal sebagai kayu yang paling berkualitas, kuat dan tahan rayap. Kayu  tersebut umum digunakan sebagai bahan baku furnitur. Ranting/ dahan jati umum digunakan sebagai kayu bakar
    • AKAR
    Dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan
    • DAUN
    Dimanfaatkan sebagai alat pembungkus, misal makanan atau bahkan alat pembungkus tempe. Selain itu juga digunakan sebagai pewarna dalam pengolahan gudeg. Daun jati kering digunakan sebagai alas pada kandang ternak (sapi, kambing)
MANFAAT JATI YANG LAIN..
  • SEBAGAI PENYEMBUH LUKA
    Berdasarkan publikasi ilmiah dari Majumdar M, Nayeem N, Kamath JV, Asad M dalam Pak J Pharm Sci. 2007 Apr;20(2):120-4, dinyatakan bahwa hidroklorik ekstrak Tectona grandis dipreparasi dan dibandingkan dengan ekstrak Aloe vera (yang sudah lama dikenal sebagai penyembuh luka), diaplikasikan pada tikus yang telah diinduksi luka. Luka yang diujikan yaitu luka permukaan (excision wound), luka dalam (incision wound), luka bakar (burn wound), dan dead space wound. Simpulan yang diperoleh dari eksperimen tersebut adalah ekstrak daun Tectona grandis yang diaplikasikan secara topikal (dioles pada luka) (5% dan 10% formulasi), serta secara oral (250 mg dan 500 mg/kg berat badan) memiliki aktivitas penyembuhan luka.
    Judul jurnal:
    Evaluation of Tectona grandis leaves for wound healing activity.
  • SEBAGAI HAIR TONIC DAN PENUMBUH RAMBUT
    Biji jati telah lama digunakan secara tradisional sebagai hair tonic oleh warga India. Jaybhaye D, Varma S, Gagne N, Bonde V, Gite A, Bhosle D dalam publikasi ilmiahnya di jurnal Int J Ayurveda Res. 2010 Jul;1(3):163-6. membuktikan bahwa ekstrak biji Tectona grandis dapat dimanfaatkan sebagai penumbuh rambut. Dalam penelitiannya, ektrak petroleum ether biji jati diujikan pada mencit yang telah dicukur gundul secara topikal, kemudian waktu yang digunakan untuk inisiasi pertumbuhan rambut dan tumbuhnya rambut sepenuhnya dihitung. Sebagai kontrol positif, digunakan larutan Minoxidil yang merupakan obat sintetis penumbuh rambut yang sudah teruji dan beredar di pasaran. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa biji jati dapat digunakan sebagai penumbuh rambut, dan berhasil menumbuhkan lebih banyak folikel rambut daripada minoxil.
    Judul jurnal: Effect of Tectona grandis Linn. seeds on hair growth activity of albino mice.
  • SEBAGAI OBAT DIABETES MELLITUS
    Jati sebagai penurun kadar glukosa darah telah banyak diteliti, salah satunya oleh Varma SB, Jaybhaye DL dariDepartment of Pharmacology, Mahatma Gandhi Institute of Medical Sciences. Dalam publikasi ilmiah mereka diJ Ethnopharmacol. 2009 Mar 18;122(2):304-7. Epub 2009 Jan 9., dinyatakan bahwa suspensi kulit batang jati yang diadministrasikan secara oral pada tikus diabetes yang diinduksi aloksan, setelah 30 hari menunjukkan hasil yang signifikan pada penurunan glukosa darah, dari 250 ± 6.5 menjadi 50 ± 2.5 mg/dL. Simpulan yang dapat ditarik dari eksperimen tersebut adalah ekstrak kulit batang jati dapat digunakan sebagai obat alami penurun kadar glukosa d
    arah.
    Judul jurnal: Antihyperglycemic activity of Tectona grandis Linn. bark extract on alloxan induced diabetes in rats.
  • SEBAGAI OBAT ANEMIA
    Jati telah lama digunakan sebagai obat tradsional untuk treatment anemia di Togo. Untuk membuktikannya, beberapa saintis Togo mengusung penelitian tersebut dan membuktikan bahwa ekstrak daun jati dapat digunakan sebagai penyembuh anemia. Penelitian tersebut menggunakan tikus yang diinjeksi secara intraperitoneal dengan fenilhidrazin dengan dosis 40mg/kg selama 2 hari. Kemudian, ekstrak daun jati sebanyak 1g/kg tubuh/hari dan 2g/kg tubuh/hari diberikan pada tikus yang sebelumnya telah diberi perlakuan fenilhidrazin. Efeknya, konsentrasi hemoglobin, jumlah sel darah merah, kadar hematokrit dan retikulosit meningkat. Selain itu, ekstrak jati menambah ketahanan osmotik pada sel darah merah, terutama pada sel darah merah muda.
    Oleh: Diallo A, Gbeassor M, Vovor A, Eklu-Gadegbeku K, Aklikokou K, Agbonon A, Abena AA, de Souza C, Akpagana K.
    J Pharm Pharmacol. 1987 Feb;39(2):138-40.

Kamis, 03 Oktober 2013

I Love Him
I Love Him
Batman Begins - Diagonal Resize 2

Rabu, 25 September 2013


LAPORAN PENGAMATAN JARINGAN TUMBUHAN
http://mufidmuarib17.files.wordpress.com/2011/07/16722.jpg 





 

PENGAMATAN JARINGAN TUMBUHAN

I.                    Tujuan                          :              
untuk mengidentifikasi struktur jaringan  pada tumbuhan dikotil dan   monokotil.
II.                  Dasar Teori                 :              
Pada organisme bersel banyak, sel-sel berkelompok untuk membentuk jaringan, yang berfungsi menjalankan tugas-tugas khusus tertentu. Gabus yang menyusun kulit kayu dan akar tumbuh-tumbuhan yang banyak batang kayunya adalah sebuah jaringan. Ia melindungi lapisan dalam terhadap cedera dan ia menghalangi penguapan yang berlebihan. Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu: jaringan meristem dan jaringan permanen.
Pada tumbuhan terdapat jaringan yang selalu membelah, jaringan tersebut disebut sebagai jaringan meristem.
Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi 3, yaitu:
·         Promeristem, sudah ada waktu tumbuhan dalam masa embrional. 
·         Meristem primer, masih bersifat membelah diri, terdapat pada tumbuhan dewasa di ujung batang, ujung akar, kuncup.
·         Meristem sekunder, berasal dari meristem primer.
Menurut letaknya meristem dibedakan menjadi:
·         Meristem apikal. 
·         Meristem lateral, yaitu kambium vaskuler dan felogen.
·         Meristem interkalar, yaitu pada ruas tumbuhan monokotil.

III.                Alat dan Bahan          :
Bahan                           :
·         Batang,daun dan akar Zea mays
·         Batang ,daun dan akar  Amaranthus sp.
·         Daun Ficus benjamina/Ficus elastic/Cirus sp.
·         Air.
       Alat                                 :
·         Mikroskop
·         Gelas objek
·         Desk glass
·         Cutter/silet
·         Beaker gelas
·         pipet
IV.                Cara Kerja                   :
ü  Buatlah sayatan melintamg padaakar  Zea mays dan Amaranthus sp.
ü  Letakkan masing-masing sayatan tipis batang pada objek glass , tetesi sedikit air dan kemudian tutup menggunakan desk glass.
ü  Amati preparat  menggunakan mikroskop kemudian gambarlah hasil pengamatan kalian.
ü  Lakukkan kegiatan 1-3 diatas pada batang, dan daun  Zea mays dan Amaranthus sp.( Daun Ficus benjamina/Ficus elastic/Cirus sp.)

V.                  Hasil Pengamatan:
Preparat akar jagung
Gambar Literature



Preparat batang jagung
Gambar Literature


VI.                 
Preparat daun jagung
Gambar Literature

Preparat akar bayam
Gambar Literature


VII.               
Preparat batang bayam
Gambar Literature

Preparat daun bayam 
Gambar Literature



Preparat daun  Ficus Bejamina  
Gambar Literature


VI            Analisis/Pembahasan     :
1.       Apakah terdapat perbedaan antara struktur jaringan batang pada jagung dengan batang pada baying ?Jelaskan!
Jawab   :
      Ada.Ini jelas terjadi karena tanaman jagung tergolong ketumbuhan monokotil sedangkan baying tergolong dikotil . Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnyatidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateraltertutup yangartinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotilmenyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar.Sedangkan batang bayam yang tergolong dikotil   Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel.K orteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisanepidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian,xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringanparenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yangdisebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yangmengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
2.       Apakah terdapat perbedaan antara struktur jaringan akar  pada jagung dan akar pada bayam?Jelaskan!
Jawab   :
Ada. Jika  akar jagung batas ujung akar dan kaliptra jelas, perisikel terdiri dari beberapa lapis sel,empelur luas sebagai pusat akar,tidak ada cambium , jumlah protoxylem lebih dari 12, dan letak xylem floem selang-seling.Sedangkan akar bayam batas ujung akar kaliptra tidak jelas,perisikel terdiri dari 1 lapis sel, tidak punya empelur jika ada pun sempit, mempunyai cambium , jumlah lengan xylem 2-6 , dan letak xylem dan floem dibatasi cambium .

3.       Apakah yang dimaksud dengan mesofil daun? Apa jenis jaringan yang membentuk mesofil daun?
Jawab   :
Mesofil merupakan bagian paling utama untuk fotosintesis . Mesofil banyak mengandung kloroplas dan ruang antar sel. mesofil bersifat homogen dan terdiri dari jaringan tiang (palisade) dan jaringan spons (bunga karang).   Jaringan tiang terdiri dari sejumlah sel yang memanjang tegak lurus terhadap permukaan helai daun, selnya agak rapat namun saling terpisah sehingga udara dalam ruang antar sel tetap mencapai sisi panjang sel tersebut. Pada jaringan tiang merupakan tempat paling banyak ditemukan kloroplas. Kloroplas ini melekat di tepi dinding sel. Jaringan spons memiliki ruang antar sel yang luas. Jika jaringan tiang berada disebelah atas, maka jaringan spons berada di bagian bawah. jaringan spons terdiri dari sel bercabang yang tak teratur bentuknya. Dilihat dari hubungan antara sel-sel yang berdampingan, maka jaringan spons memiliki kesinambungan horisontal yang sejajar dengan permukaan daun dan memiliki luas permukaan internal bebas yang kecil.
VII.              Kesimpulan                                :
Dalam pengamatan kali ini kami dapat melihat jika jaringan tumbuhan memilikiki struktur yang berbeda pula .Apalagi jika dilihat dari masing-masing bentuk anatomi suatu akar, batang dan daun . Antara akar, daun dan batang dikotil dan monokotil juga berbeda. Bisa dilihat dari struktur akar jika monokotil tidak meiliki cambium sedangkan dikotil memiliki cambium sehingga xylem dan floem nya tersusun tidak selang-seling . Dan didaun terdapat mesofil yang berguna dalam proses fotosintesis yang didalamnya terdapat jaringan spons dan palisade.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU BIOLOGI XI